09 Februari 2009

‘Bedah Buku’ Part 3

Masih seperti posting sebelum-sebelumnya, saya masih akan membahas tentang sebuah buku yang berjudul “Keajaiban Al-Quran Dalam Telaah Sains Modern” karangan Dr. Zakir Naik dan dr. Gary Miler. Poin-poin yang akan dibahas, yaitu : Ilmu Hewan, Pengobatan, dan Ilmu Janin. Here’re they…..


7. Ilmu Hewan

Salah satu contohnya yaitu gaya hidup dan komunikasi semut.


Coba deh kita renungkan ayat Al-Qur’an berikut :

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka diatur dengan tertib (dalam barisan).” (QS. An-Naml: 17).

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seorang semut : Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak terinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml : 18)

Di masa lampau, boleh jadi orang-orang mengejek Al-Qur’an, serta mengambilnya sebagai dongeng pengantar tidur bahwa semut-semut bertemu satu sama lain dan berkomunikasi menggunakan pesan-pesan canggih. Nah, nowadays, penelitian menunjukkan kepada kita adanya fakta-fakta seputar gaya hidup semut yang tidak dikenal sebelumnya oleh manusia. Penelitian menunjukkan bahwa binatang atau serangga yang bergaya hidup serupa dengan gaya hidup manusia adalah semut. Ini dapat dilihat dari penemuan mengenai semut yaitu sebagai berikut :

  • Semut-semut menguburkan semut yang mati dengan cara yang sama seperti manusia.
  • Semut memiliki suatu sistem pembagian kerja yang canggih. Mereka juga memiliki manajer, para pengawas, penjaga, para pekerja, dan lain-lain. Subhanallah, hebat juga ya mereka….
  • Sekali-sekali diantara mereka (semut-semut) mengadakan pertemuan untuk berkomunikasi.
  • Mereka memiliki satu metode komunikasi yang maju diantara mereka.
  • Mereka menjaga pasar secara teratur serta saling bertukar barang-barang.
  • Mereka menyimpan cadangan makanan (berupa biji-biji) untuk periode yang lama di musim dingin. Dan jika biji mulai tumbuh tunas, mereka memotong akarnya seolah-olah mereka mengerti bahwa jika mereka membiarkan akarnya tumbuh, biji itu akan busuk. Selain itu, jika biji-biji yang disimpan basah karena hujan, mereka membawa biji-biji itu ke luar untuk dijemur di bawah sinar matahari. Kemudian setelah kering, mereka mengambil kembali seolah-olah mereka mengetahui bahwa kelembaban akan menyebabkan pertumbuhan akar yang bisa mengakibatkan biji-biji itu membusuk.

8. Pengobatan

Contohnya yaitu madu yang mempunyai sifat menyembuhkan. Berikut penjelasannya:


Lebah mengasimilasi sari buah dari berbagai jenis bunga dan buah serta membentuk madu di dalam tubuhnya yang disimpan dalam sel-selnya dari lilin.
Fakta tentang manfaat madu ini telah ada di Al-Quran 1400 tahun yang lalu dalam ayat berikut:

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu) dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikikan.” (QS. An-Nahl:69).

Kini kita menyadari bahwa madu memiliki sifat menyembuhkan dan juga sebagai anti septik Orang Russia menggunakan madu untuk menutup luka mereka pada Perang Dunia II. Madu membuat luka tersebut mempertahankan kelembaban dan akan meninggalkan bekas luka berupa goresan yang sangat kecil.
Karena densitas madu, jamur atau bakteri tidak akan berkembang pada luka tersebut. Seseorang yang menderita alergi pada jenis tumbuhan tertentu, dapat diberikan madu dari tanaman tersebut sehingga mengembangkan hambatan untuk alergi. Madu kaya akan fruktosa dan vitamin K. Jadi, pengetahuan dalam Al-Qur’an mengenai madu, asal-muasal dan kekayaannya, sudah lebih dulu diungkapkan……

9. Ilmu Janin
Contohnya yaitu : manusia diciptakan dari nuftah (kuantitas cairan).
Al-Qur’an menyebutkan tidak kurang dari sebelas kali bahwa manusia diciptakan dari nuftah yang berarti suatu kuantitas zat cair yang tinggal setelah pengosongan cawan. Ini termasuk di dalam beberapa ayat Al-Qur’an termasuk surat Al-Hajj ayat 5 dan surat Al-Mu’minun ayat 13.

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah dahulunya Telah diketahuinya dan kamu lihat bumi ini kering, Kemudian apabila Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-umbuhan yang indah.“ (QS. Al-Hajj:5).

Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (Al-Mu’minuun:13).

Baru-baru ini, para ilmuan menetapkan bahwa hanya satu dari rata-rata tiga juta sperma dibutuhkan untuk membuahi indung telur. Ini berarti bahwa hanya sepertiga dari ke sejuta atau 0,00003 % dari jumlah sperma diperlukan untuk memfertilisasi.

Contoh lain: Janin yang dilindungi oleh tiga selubung kegelapan.






Dia menciptakan kam seorang diri, Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak, dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?.” (QS. Az-Zumar:6).

Menurut Prof. Keith Moore tiga selubung kegelapan ini dalam Al-Qur’an mengacu pada :
- Dinding abdominal muka dari ibu.
- Dinding kandungan.
- Selaput amnio-korinoik


Ya, itulah sedikit informasi tentang ilmu janin. Masih banyak ayat Al-Qur’an yang membahasnya, yaitu :
QS. Al-Insaan : 2, QS. An-Najm: 45-46, QS. Al-Qiyaamah : 37-39, QS. Al-Mu’minuun : 14, QS. Al-Infithaar : 7-8..
(baca sendiri ya… hehehe….)
Ngomong-ngomong soal ilmu janin, saya jadi teringat Ibu…. Hadits mengatakan bahwa “Surga ada di telapak kaki Ibu”. Ternyata perjuangan seorang Ibu untuk melahirkan kita begitu besar ya…. Selama 9 bulan kita di kandungan. Selama itu juga, proses yang menakjubkan terjadi disana….

***

Alhamdulillah, akhirnya buku ini bisa saya selesaikan juga. Kini tibalah saatnya saya membuat kesimpulan, hehehe…. Here is the conclusion…
Bukti-bukti ilmiah dari Al-Qur’an membuktikan dengan jelas asal-muasal Ketuhanan. Tidak ada manusia yang bisa menghasilkan sebuah buku 1400 tahun yang lalu untuk ditemukan oleh manusia berabad-abad kemudian. Al-Qur’an merupakan sebuah buku “tanda-tanda” yang mengundang manusia untuk menyadari tujuan dari keberadaannya di atas bumi dan untuk hidup selaras dengan alam. Al-Qur’an sesungguhnya merupakan pesan dari Allah Sang Pencipta, Sang Penjaga Kehidupan alam semesta yang berisi petunjuk yang lengkap tentang hidup bagi manusia…. Siapa lagi yang dapat memberi petunjuk selain Allah SWT ?

***

Sebelum menutup topik ini, marilah kita renungkan ayat berikut:

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan ada habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana”. (QS. Luqman (31): 27).

Ya, begitu banyak ilmu Allah…. Semur hidup kita juga jelas tidak akan sanggup mempelajari semuanya… Tetapi, semoga dengan usaha untuk mempelajari sedikit dari semua itu, bisa membuat kualitas keimanan kita meningkat dan kita jadi lebih mencintai Sang Pencipta… Karena mengkaji firman-firman- Nya adalah tugas kita para manusia, sebagai khalifah di muka bumi ini…. :)
Maha Suci Allah, Tuhan Semesta Alam….
Semoga tulisan ini bermanfaat.....

Regards,

-Nina-

0 comments:

Posting Komentar