25 Februari 2009

Positif Modif dan Tentang Bulan Shafar

Setelah proses "petapaan" selama semalam penuh (baca: tidur), akhirnya saya memutuskan untuk modif mata kuliah Pengantar Teori Modul ke Geometri Analitik.... Kemarin rencananya saya mau modif hari kamis aja, tapi berhubung teman-teman pada modif hari ini, yo wes saya juga ikutan. Soalnya proses modif ini mengharuskan saya untuk meminta tandatangan Dosen Pembimbing Akademis dan Ketua Program Studi Matematika. Ya daripada besok ada kemungkinan gagal, ya mendingan hari ini aja deh...... Jadi besok saya bisa ikut kuliah Geometri Analitis secara legal, hahahaha.......

Anyway...... sebenarnya detik ini saya berencana ikut Pelatihan TOEFL.. Tapi ternyata pelatihan itu hanya untuk mahasiswa yang lulus tahun ini.... Sementara saya berencana lulus Maret 2010... huhuhuhu....
Padahal pengen sekali ikut... Soalnya syarat kelulusan adalah terpenuhinya skor TOEFL EPT 450....
Saya sih pengennya prepare dari sekarang, jadi nanti ga pusing ikut tes lagi, gitu.... Soalnya berdasarkan pengalaman, yang berhasil lulus dengan skor 450 itu cuma sedikit...
Tapi saya agak terhibur juga sih, soalnya Desember tahun kemarin saya pernah ikut tes TOEFL di LB-Lia Banjarmasin, dan alhamdulillah skornya udah diatas 450, tinggal ngambil sertifikatnya aja... Tapi tetap aja, sertifikat yang default kan mesti dari UNLAM sendiri... Ya mudah-mudahan nanti pas ikut tes di UNLAM juga lulus.... Aamiin....

By the way.... tadi teman saya mengingatkan bahwa hari ini adalah hari terakhir di Bulan Shafar. Katanya di hari terakhir ini akan diturunkan sebanyak 320.000 bala (musibah)... Hmmmm.... ini sebenarnya mitos apa bukan sih???
Apa ada haditsnya??
Saya sering sekali mendengar bahwa bulan Shafar adalah bulan "panas"... dan banyak marabahaya bisa terjadi di bulan ini...
Trus juga ada yang bilang kalo lahir di bulan Shafar ini wataknya keras dan cepat marah... Hmmm... benar ga sih???
Kebetulan saya lahir di tanggal 30 Muharram jam 10 malam... hahaha....
Udah nyaris sekali.......
Tapi menurut saya, dilahirkan bulan apa aja ga masalah.. Siapa yang bisa mengatur kelahiran kecuali Allah SWT?? Hayooo......
Kalo boleh milih, ya mungkin orang-orang bakalan pengen dilahirkan di bulan Ramadhan, tho?

Nah, untuk mengobati rasa penasaran saya akan bulan ini, as usual, googling lagiiiii.... hihihi......
ini dia yang saya temukan :

"Pada dasarnya hari dan bulan dalam satu tahun adalah sama. Tidak ada hari atau bulan tertentu yang membahayakan atau membawa kesialan. Keselamatan dan kesialan pada hakikatnya hanya kembali pada ketentuan takdir Ilahi.

Pada masa jahiliyah, orang Arab beranggapan bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang tidak baik. Bulan yang banyak bencana dan musibah, sehingga orang Arab pada masa itu menunda segala aktivitas pada bulan Shafar karena takut tertimpa bencana. Begitu juga dalam tradisi kejawen, banyak hitungan-hitungan yang digunakan untuk menentukan hari baik dan hari tidak baik, hari keberuntungan dan hari kesialan. Lalu bagaimana menurut syariah Islam?

Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim, Rosulullah SAW meluruskan dan menjelaskan tentang hal-hal yang merupakan penyimpangan akidah itu. Rasulullah bersabda:

"Tidak ada penularan penyakit, tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk, tidak boleh berprasangka buruk, dan tidak ada keburukan dalam bulan Shafar."

sumber : http://pesantren.or.id.29.masterwebnet.com/ppssnh.malang/cgi-bin/content.cgi/artikel/nasihat_kyai/sayyid_muchsin_hamid-shafar_dan_kesialan-11mar07.single

Menganggap sial bulan Shafar termasuk kebiasaan jahiliyyah. Perbuatan itu tidak boleh. Bulan (Shafar) tersebut seperti kondisi bulan-bulan lainnya. Padanya ada kebaikan, ada juga kejelekan. Kebaikan yang ada datangnya dari Allah, sedangkan kejelekan yang ada terjadi dengan taqdir-Nya. Telah sah riwayat dari Nabi Shallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa beliau telah membatalkan keyakinan sialnya bulan Shafar tersebut. Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

لا عدوى ولا طيرة ولا هامة ولا صفر

“Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Shafar.”

(HR. Al-Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Daud 3911, Ahmad (II/327))

Hadits ini telah disepakati keshahihannya.

sumber : http://www.assalafy.org/mahad/?p=316


***

Mungkin penjelasan diatas sudah cukup ya..
Tapi, terlepas dari semua itu, tidak ada salahnya berhati-hati... karena yang namanya musibah kan bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.. Baik bulan Muharram, Shafar, bahkan Ramadhan sekalipun....
Mungkin sejarahnya karena dulu pernah terjadi peristiwa buruk di bulan Shafar, maka banyak yang mempercayai bahwa bulan ini merupakan bulan sial.
Padahal... it's just kebetulan saja.....

Intinya, banyak-banyaklah berdoa...
Banyak-banyaklah 'merayu' yang Kuasa agar kita selalu berada dalam lindungan-Nya....

Regards,

-Nina-

10 comments:

bogiro mengatakan...

aku malah sering denger yang dianggap bulan penuh musibah malah Muharram ....gimana tuh?!
Tapi tahun lalu musibah beruntun (atau mungkin ujian?) buatku datang di bulan Ramadhan. Ayahanda yang begitu aku banggakan an tak setitikpun sesal menjadi anaknya...dipanggil Allah dengan begitu tiba-tiba... dan setelah itu aku kena PHK

Anonim mengatakan...

aduh ... ngaka deh baca awal tulisan ini, tak kira bener2 pertapannya, ternyata cuma tidur semalam tuh hahaha ... thanks.

yap .... bagiku semua hari dan bulan itu baik

Anonim mengatakan...

iyah,pernah dnger dari mama ttg bulan safar..
dibilang bulan safar itu panas n hari trakhir(atau disebut arba mustamir),adalah hari dimana bala diturunkan..
rada menggelitik jg dihati,masa bencana pilih2 hari..
bencana bukan masalah waktu kapan dimana..
tp bagaimana kita mengatasi dan memaknainya..

ulun jg lahir bulan safar..
emang sih rada mudah marah,..
tp kayaknya yg lahir di bulan lain pun ada yg lebih parah dripada ulun..hehe..

makasih ka lah untuk postingannya^^

Hijau Lumut mengatakan...

@ Alix

Wah, iya, saya baru tau kalo bulan Muharram juga dianggap 'sial' pas googling kemarin....
Kalo di daerah saya yang sih yang ngetrend itu bulan Shafar....

Yup, saya lebih suka kalo itu dianggap ujian, Pak Alix..
Mudah-mudahan bulan Ramadhan yang penuh berkah juga memberkahi kepulangan Ayahnda tercinta....
Berbaik sangka saja, pak. Pasti ada hikmah dibalik semua itu. Insya Allah...
Mungkin Allah bakalan memberi bapak pekerjaan yang lebih baik.. Mudah-mudahan...
Keep writing ya!
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya...

Hijau Lumut mengatakan...

@ Mbak Ely..

hehe... salah satu pertapaan yang damai adalah tidur, hihihihi... ^^v

Yup, setuju... everyday is a good day...

terimakasih atas kunjungannya ya...
Keep writing....

Hijau Lumut mengatakan...

@ tea..

lahir di bulan apa saja, tak masalah... yang penting minumnya teh botol sosro....
(wahh..... jadi iklan nih, hihihi ^^v)

yup, don't worry, soal sifat, itu semua kembali ke diri masing-masing.....

makasih kunjungannya ya...
keep writing... Chayoo....!!

Anonim mengatakan...

Wah artikelnya/postingannya bagus bro

Hijau Lumut mengatakan...

hehe... terimakasih atas kunjungan & komentarnya, Pak Sampara.
btw, saya ini bergender wanita lho... ^^

Anonim mengatakan...

sdkit tanggapan. msalah bulan safar ini kita sebgai awam jgn bpikir secara logika. kecuali anda dsini kasab dan terbuka hijab. silakan anda berkomentar. terlalu bnyk rahasia alam yg tdk kita ketahui. krn ini peringatan dri ulama2 ahlussunnah yg sdh kasab melihat sesuatu yg tidak bisa dlihat org biasa.jdi mending dihindari jgn merasa yah paling bnr lah. dripada ujung2 nya kena.wallahualam

Alhajj AsSalam Alfajar mengatakan...

hmm, lumayan tuk nambah wawasan. Diturunkannya bala mungkin benar. Tp soal keberuntungan atau kesialan. Itu merupakan takdir. Bujur kada makacil.....? Hehehe.

Posting Komentar