31 Maret 2009

Aku Ingin Pulang..

Aku terkurung di kotak beton ini
Menelan bundaran2 kcl itu sungguh menjemukan
Blm lg helai demi helai berisi simbol yg trs menghantuiku
Doraemon..pinjamkan kantong ajaibmu..
Mrs.Weasley..aku ingin bubuk floo itu..
Dumbledore..aku ingin pensivemu..
Otakku sdh spt larutan yg tak bisa dicmpr lagi dgn padatan
Raga ini lelah
Aku hanya ingin disana
Menikmati teh hangat buatannya
Sembari menganggukan kepala mendengar petuahnya
Bunda..aku ingin pulang...

posted via handphone

30 Maret 2009

my hope..

semoga masih ada hari esok...

29 Maret 2009

Will you still love me in the morning?


Yes, I will....
Forever and ever.....


taken from "click" movie

28 Maret 2009

Perfect Weekend

Waahh.... perfect weekend nih...
Thursday was Nyepi, Friday = no-campus-activities, Saturday and Sunday, of course, are holidays.... Yippiiiieee..... Thank you, Allah...
Perfect weekend, perfect days... I'm so happy now ^^...
Because I'm home.... Living in my beloved Banjarmasin, my lovely home, my beloved family, great foods (No-Instant-Noodle at all!! hahaha...), yummy hot chocolate, great novels, good internet access ^^, a gorgeous new template (I love it so...), great news from lovely people... :">
And this afternoon, I'm going to hang out with my old friends in Senior High School....
Ummm... long time no see them all...^^
Hopefully, it will not rain... I hope so...

Regards,

-Nina-

Tak Sebebas Merpati

Kala kita lihat
Sepasang merpati
Terbang lepas bebas
Tepat di hadapan

Lalu kau bertanya
Kapan kita bagai mereka
Terbang lepas bebas....
Lepas bebas ke ujung dunia

Dan ku bertanya
Maukah kau terima
Pinangan tanpa
Sisa cinta yang lain

Rona bahagia
Terpancar dari anggukan
Saat kupasangkan....
Pasang cincin di jemari

Terimakasih kau terima
Pertunangan indah ini
Bahagia meski mungkin
Tak sebebas merpati....


by kahitna

PS : I'll always wait that moment ^^

Everybody deserves a second chance

Pernah baca atau dengar ungkapan ini kan ?
“Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga”.
Sepertinya kalian sudah pada mengerti kan maksudnya apa?
Gara-gara sekali melakukan perbuatan yang tidak baik, maka rusaklah reputasi kita sebagai orang baik-baik.
Gara-gara melakukan suatu kesalahan (baik besar maupun kecil), kesalahan itu akan terus diingat sepanjang masa walaupun kebaikan kita sebenarnya jauh lebih banyak.
Hmmm… Fenomena itulah yang sering terjadi disekeliling kita.
Maksud saya ini sifatnya universal lho… Hal ini bisa terjadi diantara orang tua dengan anaknya, persahabatan, antara pasangan, ataupun orang yang tidak kita kenal sekalipun.
Mungkin kita sering kali sakit hati atas apa yang telah orang lain perbuat terhadap diri kita. Padahal sebelum-sebelumnya orang itu sangat baik, tapi entah kenapa saat itu ia melakukan suatu kesalahan yang tidak bisa kita tolerir. Kita merasa disakiti, dipermainkan, dikhianati., dizholimi. Lantas, karena kesalahan itulah kita menjadi sulit untuk memaafkannya.

Kalo sudah begitu, mungkin lagu dari Sherina ini bisa jadi perenungan kita :
“Setiap manusia di dunia pasti punya kesalahan. Tapi hanya yang pemberani yang mau mengakui. Setiap manusia di dunia pasti pernah sakit hati. Hanya yang berjiwa satria yang mau memaafkan…”

Tuhan saja mau memaafkan ummatnya, kenapa kita (seorang manusia biasa) tidak bisa memaafkan sesama? Mungkin ada yang menjawab : “Sayang sekali, aku bukan Tuhan”.
Tapi kalo kita mau mikir, Tuhan yang menciptakan jagad raya yang seluruh isinya saja mau memaafkan ciptaannya, kenapa kita (sekali lagi hanyalah seorang manusia biasa) tidak bisa memaafkan? Sesombong itukah kita? Seangkuh itukah kita?

Mungkin cerita berikut bisa jadi bahan perenungan kita juga :
Setahun yang lalu saya nonton acara Oprah Winfrey Show yang menghadirkan seorang ibu yang merupakan korban dari sebuah perampokan beberapa tahun sebelumnya. Ibu itu mengalami kelumpuhan fungsi otak akibat terkena tembakan dari seorang perampok. Tembakan itu mengakibatkan bersarangnya peluru di kepala dan membuatnya koma selama beberapa bulan. Ketika beliau hadir di acara itu, beliau sudah bisa berjalan, walaupun tertatih-tatih karena kaki kiri mengalami kelumpuhan. Waktu Oprah menanyakan “Apakah kau memaafkan perampok itu?”. Dengan terbata-bata beliau mengatakan : ”Aku sudah memaafkannya”.
Kata-kata itu membuat saya tertohok. Bagaimana seorang ibu bisa memaafkan perampok yang nyaris saja merenggut nyawanya? Yang membuat fungsi otaknya menjadi tidak normal? Bagaimana bisa?
Bagaimana jika ini terjadi kepada kita? Apakah kita bisa memaafkannya?
Well, jujur saja, itu sulit…
Tapi jika kita berpikir : Apa sih gunanya tidak memaafkan?
Apa dengan begitu kita menjadi hebat? Kuat? Agung?
Apa dengan begitu kita menjadi lebih menang daripada orang yang melakukan kesalahan itu?
Apa dengan tidak memaafkan bisa membuat jiwa kita tenang?
Jawaban saya : “Tidak”.
Karena dengan memendam perasaan sakit, itu akan membawa kita ke dunia yang tidak damai. Hati kita was-was, ragu, marah, kecewa yang terus membawa kita ke dalam kebencian yang teramat sangat.
Hanya dengan memaafkan lah membuat hati kita jadi lapang dan damai…
Cobalah untuk memaafkan because everybody deserves a second chance… ^^v


Regards,

-Nina-

27 Maret 2009

Andai Dia Tahu

Bilakah dia tahu
Apa yang t’lah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Bilakah dia mengerti
Apa yang t’lah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkin kah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu…
by kahitna

26 Maret 2009

Ayah, berapa lama Kita dikubur ?


Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.
Baju merahnya yang kebesaran melambai-lambai ditiup angin. Tangan kanannya memegang es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram ikatan sabuk celana ayahnya.
Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan dan kemudian duduk di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915: 20- 01-1965"
"Nak, ini kubur nenekmu. Mari kita berdo'a untuk nenekmu".
Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yang mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya...
"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya, yah?"
Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.
"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya, yah...?", kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung.
"Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... "
Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana .
Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini : 19-02-1882: 30-01-1910"
"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya, yah?".
Jarinya menunjuk nisan di samping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya.
"Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.
"Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu dikubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa di neraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan, yah?"
Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya.. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur.... Ya nggak, yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.
Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.

***

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi... 142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...
Kalau Ia meninggal.. Lalu banyak dosanya... lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?
Innalillaahi Wa inna ilaihi rooji'un.... Air matanya semakin banyak menetes, sanggup kah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah akan lebih parah lagi?
Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa di televisi kemarin ia sudah tak tahan?
Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri jenggotnya.
Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk.
Yani.
Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Dibetulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya...

"Yaa Allah, letakkanlah dunia di tanganku, jangan Kau letakkan di hatiku....."

taken from webkoe.net

25 Maret 2009

‘Bedah Buku Di Atas Sajadah Cinta'


Posting kali ini adalah tentang sebuah buku berjudul “Di Atas Sajadah Cinta” karangan Habiburrahman El Shirazy atau biasa dikenal dengan sebutan Kang Abik.

Buku ini terdiri dari 38 cerita pendek, ya semacam Buku Chicken Soup For The Soul. Satu buku tapi memuat banyak cerita yang bervariasi, seperti layaknya sup ayam yang berisi berbagai macam isian.

Ada beberapa cerita yang mengena di hati saya, salah satunya cerita yang berjudul “Buah Cinta Berasas Takwa”. It was one of the beautiful love stories I ever read.

Bagaimana ceritanya? Here is the story…..


*-*-*-*-*


Inilah kisah indah percintaan seorang tabi’in mulia. Namanya Mubarak.

Dulu, Mubarak itu seorang budak. Tuannya memerdekakannya karena keluhuran pekerti dan kejujurannya. Setelah merdeka, ia bekerja pada seorang yang kaya raya yang memiliki kebun delima yang cukup luas. Ia bekerja pada sebagai penjaga kebun itu. Keramahan dan kehalusan tutur sapanya, membuatnya disenangi teman-temannya dan penduduk di sekitar kebun.

Suatu hari pemilik kebun itu memanggilnya dan berkata,

“Mubarak, tolong petikkan buah delima yang manis dan masak!”

Mubarak seketika itu bergegas ke kebun. Ia memetikkan beberapa buah dan membawanya pada Tuannya. Majikannya mencoba delima itu dengan penuh semangat. Namun apa yang terjadi, ternyata delima yang dipetik Mubarak rasanya kecut dan belum masak. Ia mencoba satu per satu dan semuanya tidak ada yang manis dan masak.

Pemilik kebun itu gusar dan berkata, “Apakah kau tidak bisa membedakan mana yang masak dan yang belum masak? Mana yang manis dan yang kecut?”

“Maafkan saya Tuan, saya sama sekali belum pernah merasakan delima. Bagaimana saya bisa merasakan yang manis dan yang kecut,” jawab Mubarak.

“Apa? Kamu sudah sekian tahun bekerja di sini dan menjaga kebun delima yang luas yang telah berpuluh kali panen ini dan kau bilang belum merasakan delima. Kau berani berkata seperti itu!”. Pemilik kebun marah merasa dipermainkan.

“Demi Allah, Tuan. Saya tidak pernah mencicipi satu butir buah delima pun. Bukankah Anda hanya memerintahkan saya menjaganya dan tidak memberi izin pada saya untuk mencicipinya?” Lirih Mubarak.

Mendengar ucapan itu Pemilik kebun itu tersentak. Namun ia tidak langsung percaya begitu saja. Ia lalu pergi bertanya kepada teman-teman Mubarak. Teman-temannya mengakui tidak pernah melihat Mubarak makan buah delima. Juga para tetangganya.

Seorang temannya bersaksi, “Ia orang yang jujur, selama ini tidak pernah bohong. Jika ia tidak pernah makan satu buah pun sejak bekerja disini berarti itu benar.”

***

Kejadian itu benar-benar menyentuh hati sang pemilik kebun. Diam-diam ia kagum dengan kejujuran pekerjanya itu. Untuk lebih meyakinkan dirinya, ia kembali memanggil Mubarak.

“Mubarak, sekali lagi, apakah benar kau tidak makan satu buah pun selama menjaga kebun ini?”

“Benar, Tuan.”

“Berilah alasan yang bisa aku terima!”

“Aku tidak tahu apakah Tuan akan menerima penjelasanku apa tidak. Saat pertama kali datang untuk bekerja menjaga kebun ini, Tuan mengatakan tugasnya hanya menjaga. Itu akadnya. Tuan tidak mengatakan aku boleh merasakan delima yang aku jaga. Selama ini aku menjaga agar perutku tidak dimasuki makanan yang syubhat apalagi yang haram. Bagiku karena tidak ada izin yang jelas dari Tuan, maka aku tidak boleh memakannya.”

“Meskipun delima yang jatuh ke tanah, Mubarak?”

“Ya, meskipun delima yang jatuh ke tanah. Sebab itu bukan milikku, tidak halal bagiku. Kecuali jika pemiliknya mengizinkan aku boleh memakannya.”

Kedua mata pemilik kebun itu berkaca-kaca. Ia sangat tersentuh dan terharu. Ia mengusap air matanya dengan sapu tangan an berkata,

“Hai Mubarak, aku hanya memiliki seorang anak perempuan. Menurutmu aku mesti mengawinkan dengan siapa?”

Mubarak menjawab,

“orang-orang Yahudi mengawinkan anaknya dengan seseorang karena harta. Orang Nasrani mengawinkan karena keindahan. Dan orang Arab karena nasab dan keturunan. Sedangkan orang Muslim mengawinkan anaknya pada seseorang karena melihat iman dan takwanya. Anda tinggal memilih, mau masuk golongan yang mana? Dan kawinkanlah putrimu dengan orang yang kau anggap satu golongan denganmu.”

Pemilik kebun berkata, “Aku rasa tidak ada orang yang lebih bertakwa darimu.”

Akhirnya pemilik kebun itu mengawinkan putrinya dengan Mubarak. Putri pemilik kebun itu ternyata gadis cantik yang salehah dan cerdas. Ia hafal kitab Allah dan mengerti Sunnah Nabi-Nya. Dengan kejujuran dan ketakwaan, Mubarak memperoleh nikmat yang agung dari Allah SWT. Ia hidup dalam surga cinta. Dari percintaan pasangan mulia itu lahirlah seorang anak laki-laki bernama “Abdullah”. Setelah dewasa anak ini dikenal dengan sebutan “Imam Abdullah bin Mubarak” atau “Ibnu Mubarak”, seorang ulama di kalangan tabi’in yang sangat terkenal. Selain dikenal sebagai ahli hadits, Imam Abdullah bin Mubarak juga dikenal sebagai ahli zuhud. Kedalaman ilmu dan ketakwaannya banyak diakui ulama pada zamannya.

*-*-*-*-*

Ada perkataan Mubarak yang membuat saya terenyuh, yaitu : “Ya, meskipun delima yang jatuh ke tanah. Sebab itu bukan milikku, tidak halal bagiku. Kecuali jika pemiliknya mengizinkan aku boleh memakannya.”.

Betapa tangguhnya ia memegang sebuah amanah…

Semoga masih banyak Mubarak-Mubarak lain di dunia ini… dan semoga kita termasuk diantaranya… Aamiin….


Regards,

-Nina-

24 Maret 2009

Sekarang musim apa ya?

Setelah perdebatan yang sangat menegangkan, antara angkatan 2006 dan 2007 dalam menentukan nilai an (yang masih diragukan apakah bernilai 0 ataukah bernilai 2/n sin 2n -->> kalo ga salah), akhirnya saya bisa menikmati fasilitas internet juga di lab.kom...
kuliah metode matematika selama 2,5 jam tadi mengharuskan saya menghitung sejumlah integral yang agak membingungkan --""".... Dan akhirnya sekitar jam 3 lewat, dosennya menyerah juga, hihihi... Ntar deh kalo ada waktu saya hitung ulang... ^^

***

Anyway.... saya bingung, sekarang musim apa ya?
Musim duren!!
Hahaha.... maksudnya, musim hujan atau musim kemarau ya?
Agak membingungkan juga karena akhir-akhir ini polanya seperti ini :
Pagi-Sore : Cerah
Sore-Malam : Hujan
Ini nih yang bikin kondisi kesehatan saya sejak kamis kemarin menurun. Ya, apalagi kalo buka : serangan flu. But so far, so good. As long as I can walk, It doesn't matter.... Obat mujarab untuk flu buat saya adalah semangat. Kalo kita semangat, virus itu ga bakalan betah deh di badan, hohoho....
The virus can attack my body, but my spirit will never die... (waduh, kok kayak lagu ya... haha..). Tapi tetep aja sih pilek ini nempel... (soalnya saya bandel juga pakai acara minum es segala, ^^v... Soalnya panas siiiih....)...

***

By the way..... sabtu kemarin saya menghadiri acara seminar proposal sahabat saya.. Serem juga lihat dia 'dibantai'... ga tega euy.... Yang bisa saya lakukan : berusaha tetap fokus mendengarkan sambil sesekali diskusi dengan teman sebelah & berdoa semoga teman saya didepan bisa tabah menghadapi 'gencatan senjata' para dosen (yang entah kenapa sebagian besar hadir dan saling bekerjasama dalam mengajukan pertanyaan yang beruntun)... Sobat, tabahkan hatimu.... Semangat!!!
Waaahhh.... next semester will be my turn nih... gimana saya nanti ya... I'm not ready yet...

Jurusan yang saya ambil memang agak menyeramkan, mathematics, yang mana buat sebagian besar orang menjadi hal yang paling dihindari (well, honestly, kadang-kadang saya juga merasa gitu, hihihi..)..
Tapi ya mau ga mau mesti dihadapi nih kalo mau cepat dapat gelar S.Si....
Buat teman-teman seperjuangan yang mau menghadapi seminar proposal sesi berikutnya (besok, sabtu dan kamis depan), chayyoooo ya......!!!
Do'a saya menyertai kalian......


Regards,

-Nina-

22 Maret 2009

Beauty is Painful?

Niat awalnya pengen relax, tapi ternyata malah jadi nightmare. Hehehe….

Begini ceritanya, saya pikir setelah selesai ujian, sedikit memanjakan diri is a good idea. Lalu, dimulailah ‘petualangan’ saya bersama seorang teman ke salon. Akhirnya sekitar jam 3 sore, tibalah kami di sebuah salon khusus muslimah yang merangkap sebagai toko buku di Banjarbaru. Sementara teman saya potong rambut, saya menuju ruang ‘operasi’, hehehe… Hari itu saya memutuskan untuk mem-facial muka saya.

Pada saat facial, awalnya memang enak, tapi setelah si mba mulai mencetin jerawat dan komedo saya, well saya secara ga sadar mulai meneteskan air mata. Sakit sekali….. huhuhu… T_T

Tapi, alhamdulillah, ‘nightmare’ itu cuma berlangsung selama kurang dari satu jam…

Ternyata kata-kata Krisdayanti ada benarnya juga kalo “beauty is a pain” (mungkin seharusnya beauty is painful kali yaa….?). Ya, untuk terlihat cantik ternyata para wanita harus melakukan suatu pengorbanan.. But for me, facial is the biggest way. Ga lebih dari itu. Titik.

***

Anyway… saya jadi teringat kisah seorang wanita Amerika yang hadir di Oprah Winfrey Show beberapa tahun yang lalu. Wanita itu berumur sekitar 25 tahun. Sepanjang hidupnya, ia telah melakukan lebih dari 20 kali operasi plastik! Ya, dua-puluh-kali, bisa dibayangkan gimana? Berapa biayanya? Gimana sakitnya? Operasi plastik itu katanya bertujuan untuk mengangkat lemak pada beberapa bagian tubuh, mengencangkan muka, mengecilkan hidung, dan membentuk bibir menjadi lebih seksi. Hmmmm…. Mungkin teman-teman bertanya-tanya, setelah 20 kali operasi itu, gimana hasilnya? Apa jadi lebih cantik dari sebelumnya?

Hasilnya adalah….. wanita itu jadi mempunyai tubuh yang langsing, muka yang kencang, bibir seksi dan hidung yang mungil. Dia tampak seperti boneka barbie. Tetapi, buat saya, dia yang sebelumnya terlihat jauh lebih cantik. Karena dia yang sekarang bukanlah dia yang sebenarnya. Dan karena operasi itulah, dia tidak bisa mengerutkan kening lagi karena sisa kulit yang kendur telah ditarik, dan itu tidak bisa kembali lagi. Selain itu, hidungnya yang mungil membuatnya kesulitan dalam bernapas.. If I were her, saya pasti akan sangat sangat menyesal…. Menurut saya, kecantikan seorang wanita terletak pada kelembutan hati, tutur kata, dan budi pekertinya. Dan kecantikan seorang pria (baca: ketampanan, hihihi…) terletak pada keimanan, wibawa dan tanggung jawabnya.

***

Kisah diatas mengingatkan saya pentingnya arti bersyukur. Ya, karena apa yang yang telah diberi-Nya, itulah yang terbaik untuk kita. Mungkin kita pernah merasa, it’s not fair. Tapi, ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui… Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan…

Telah berulang-ulang Allah berfirman dalam Surah Ar-Rahman :

“Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Itu yang terngiang-ngiang di benak saya…. Betapa banyak nikmat yang telah kita terima, saking banyaknya, kita pun tidak bisa menyebutkannya satu per satu…

Di usia saya yang ke-21 tahun lebih ini, artinya sudah lebih dari 252 bulan, sudah lebih dari 7560 hari, sudah lebih dari 181.440 jam, sudah lebih dari 653.184.000 detik saya hidup… Sudah selama itulah nikmat dari-Nya untuk saya, baik yang disadari ataupun tidak….

Sungguh, sudah teramat banyak…...

Wahai Dzat yang Maha Pengasih, bimbinglah hamba-Mu ini agar senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Kau beri…..


Regards,

-Nina-

21 Maret 2009

Thanks before?

Ya, mungkin kita sering mengucapkan kata “thanks before” kepada teman-teman pada saat minta pertolongan atau teman-teman mengucapkan kata itu waktu minta tolong ke kita.... Pertanyaannya, sebenarnya kata “thanks before” ini sudah tepat belum ya?
Jawabannya, belum tepat. Nah lho…. Kenapa? Disini saya akan membahasnya. Hehehe….
***
Sebenarnya saya sudah lama tau “thanks before” ini bukanlah kata yang tepat untuk ucapan bahasa Inggris dari kata “terimakasih sebelumnya”. Hal itu saya ketahui dari novel “Miss B. Will you marry me?” karangan Fira Basuki yang saya baca pada pertengahan tahun 2005. Tetapi, waktu itu saya masih ga tau dimana letak kesalahannya karena di novel itu tidak disebutkan, jadi saya tetap bandel menggunakan kata itu sampai sekitar awal tahun 2008. hehehe…
Gimana prosesnya sampai saya sadar? Nah, saya cerita dulu dikit ya....
Sekitar bulan April 2007 saya memutuskan untuk back to English Course. Dikarenakan kuliah saya waktu semester 4 sudah ga sesibuk semester sebelumnya. Jadi, daripada weekend saya di Banjarmasin dihabiskan untuk tidur dan nonton tv, saya pikir, kembali ikut kursus is a good idea. Lalu mendaftarlah kembali saya ke LB-Lia. Dan setelah ikut tes penempatan, akhirnya saya mendapatkan kelas juga. Sebenarnya kelas yang saya ikuti itu English for Adults, jadi siswanya dari kalangan SMA sampai orang tua (kakek nenek juga boleh :P). Tapi, setelah saya masuk, tetap saja saya adalah siswa tertua di kelas. Whaaa… Gapapa deh, namanya menuntut ilmu, ga ada kata terlambat kan? Jadi, saya berusaha tetap pede ikut kursus dan berikrar di dalam hati kalo saya mesti serius belajarnya biar ga kalah sama anak-anak SMA… hehehe…
And then, weekend saya selama beberapa tahun terakhir saya habiskanlah di tempat kursus itu. Bahasa Inggris saya yang tadinya agak parah, berangsur-angsur mulai ada peningkatan, hehehe….
Nah, biasanya setelah kursus selesai saya suka nanya sama guru saya tentang hal-hal kurang dipahami. Ya salah satunya adalah tentang “thanks before” itu tadi. Ini percakapan saya dengan beliau (kurang-lebih seperti ini):
Saya : “Mam, katanya thanks before itu kurang tepat ya?”
Guru : “Iya”
Saya : “Trus, yang tepatnya gimana kalo mau bilang terimakasih sebelumnya pakai bahasa Inggris, Mam?
Guru : “Pakai aja ‘Thanks’ atau ‘thanks first’.”
Nah, dari sana, saya mendapatkan pencerahan dan berusaha ga pakai kata “thanks before” lagi, hihihi..…
Dan memang benar, setelah saya cek di Oxford Learner’s Pocket Dictionary, saya tidak menemukan kata “thank's before” dan di kamus-kamus lainnya juga..
Selain “thank's before”, ternyata masih banyak lagi kata-kata Bahasa Indonesia yang di-Inggriskan tapi kurang tepat. Beberapa diantaranya seperti ini :
  • “same-same” (sama-sama untuk membalas ucapan terima kasih yang seharusnya “you’re welcome”)
  • “enter wind” (masuk angin yang seharusnya “common flu”)
  • “how much is the flower?” (ketika menanyakan berapa bunga bank yang seharusnya “How much is the interest?”).
***

Saya juga pernah iseng ngirim sms ke teman saya mau bilang ga masuk kuliah karena sakit. Isinya kurang-lebih begini : “ Assalamu'alaikum. Hari ini aku ga masuk kuliah ya. My body is not delicious nih, hehehe.”. Harusnya “I am not feeling well”, saya aja yang seenaknya, hohoho….^^v
Oiya, dulu saya juga pernah chatting sama bule. Tujuannya biar bisa latihan berbahasa Inggris soalnya dalam kehidupan sehari-hari agak sulit dilakukan. Dan ternyata ngobrol sama bule gampang-gampang susah. Gampangnya, mereka ga peduli grammar, tenses dan segala aturan berbahasa Inggris. Sulitnya, saya-nya yang terbiasa pakai bahasa Inggris baku jadi agak susah buat dipakai pas conversation in English itu. Hahaha…
Nah, ini ada sedikit perbincangan sama sama bule yang saya pikir agak konyol juga.
Bule : Do you wanna see my webcam?
Saya : Later
Bule : I don’t understand what you’re talking about.
Saya : …..
Sebenarnya gini, saya udah ada firasat buruk juga itu bule mau ngajakin saya lihat webcam-nya yang isinya ‘ga jelas’ itu. Makanya saya malas. Jadinya saya bilang “later” (yang saya artikan secara bebas sebagai “nanti”, hehe :P). Ya jelas aja bule-nya ga ngerti ya… hihihi… :D. Mungkin harusnya saya jawab "Maybe next time.." atau "No, thank's" kali yaa....

***

Trus, saya ada nemu kalimat bahasa Inggris yang diterjemahkan secara bebas sebebas-bebasnya ke dalam bahasa Indonesia.
“I believe I can fly” diterjemahkan menjadi “Saya percaya saya kaleng lalat”.
Hahaha… kalo langsung mengartikan kata per kata berdasarkan kamus, ya begitulah jadinya ya… Just a joke, guys. Itu saya dapatkan dari buku “BBB-Bukan Binatang Biasa” karangan Raditya Dika.

***

Oiya, saya juga baru tau kalo kalimat “I want to take a bath” itu berarti mandi dengan menggunakan ‘bathtub’. Dan “I want to take a shower” itu berarti mandi dengan menggunakan shower.
Lantas, gimana dengan rakyat Indonesia yang mayoritas mandi dengan menggunakan sebuah gayung?. Apa kita harus bilang “I want to take a gayung” ? Whaaaa…… Kata guru saya, bule di Indonesia yang mandinya pakai gayung biasanya bilang “I want to take a mandi”. Hmmm… lucu juga ya… krik… krik... krikk…

***

Nah, dari kursus itu, banyak ilmu yang saya dapatkan. Buat yang merasa bahasa Inggris itu sulit, jangan menyerah ya. Semua terasa mudah jika kita ada niat dan ikhtiar. Kalo ikut tes bahasa Inggris tertulis, misal tes TOEFL, kita ga mesti harus ngerti every-single-word kok supaya dapat skor bagus. So, you don’t have to worry about it. Guru saya bilang kalo beliau juga kadang-kadang ga ngerti beberapa kata dalam Bahasa Inggris. Yang paling penting, kita bisa mengidentifikasi kata itu apakah merupakan kata benda (noun), kata kerja (verb), kata sifat (adjective), ataukah adverb (menerangkan kata kerja). Masalah ngerti atau ga-nya kata itu, ga masalah selama kita tau kata itu temasuk noun, verb, adjective atau adverb yang kemudian diformulaskan ke dalam struktur, yaitu : tenses. Oiya, tenses juga banyak ditakuti kebanyakan orang. Well, sebenarnya saya juga kadang-kadang masih merasa kesulitan dalam penggunaannya. Hehehe…. Ya, saya juga masih dalam tahap belajar (dan selalu dalam tahap belajar)… Everything needs a process, right?.
Waaaahh, saya udah kebanyakan ngomong nih, padahal intinya tadi cuma pengen membahas “thank's before”..
Kesimpulannya adalah:
  • “thank's before” itu sebenarnya kurang tepat. Lebih amannya pakai “thank's” aja atau “thank's a lot” atau “thank you so much”. :)
  • Tidak ada kata terlambat dalam belajar. Selama kita punya niat untuk maju, don’t be shy and don’t give up…. Tetaplah semangat!
  • Jangan pernah malu latihan. Kata Toyota, practice makes perfect. Gapapa salah, yang penting setelah itu kita bisa belajar dari kesalahan dan berusaha buat memperbaikinya. Iya kan?
Semoga posting ini bermanfaat…
Teruslah belajar…. (^_^)/

Regards,

-Nina-

20 Maret 2009

Money can buy.....

Food but not appetite

Finery but not beauty

A house but not a home

Medicine but not health

Luxuries but not culture

Amusements but not happiness

Acquaintances but not friends

Obedience but not faithfulness


Adapted from explore 4 student book LBPP Lia

Tips dan Triks Mengelola Keuangan


>>> Mengatur Pengeluaran Secara Bijak

  1. Prioritaskan membeli barang yang Anda butuhkan
  2. Cobalah menjadikan harga sebagai salah satufaktor utama dalam memilih tempat berbelanja.
  3. Jangan berbelanja karena iklan
  4. Buatlah daftar belanja. Gunakan dan patuhi.

>>> Mengatur Pengeluaran Tak Terduga Secara Bijak

  1. Tidak semua pengeluaran tak terduga harus dipenuhi.
  2. Jangan membayar pengeluaran tak terduga dari pemasukan rutin Anda, tetapi dari simpanan tunai yang and miliki.
  3. Pertimbangkan untuk mengambil sejumlah Asuransi.

>>> Cara Menambah Penghasilan

  1. Bekerja pada orang lain sebagai karyawan, tentunya di luar jam kerja pekerjaan utama Anda.
  2. Bekerja sendiri dengan menggnakan keahlian, misalnya : jadi MC, kursus privat, dan lain-lain.
  3. Membuka usaha sampingan, misalnya : toko, biro usaha, waralaba, dan lain-lain.
  4. Melakukan investasi seperti : Tabungan/Deposito di Bank, membeli Emas/Tanah/Rumah, dan lain-lain.

So…. Use your money wisely, friends……


Regards,

-Nina-

Sumber : “Seri Perencanaan Keuangan Keluarga-Mengatur Pengeluaran Secara Bijak” karangan Safir Senduk

19 Maret 2009

Wajanbolic... Speedy... Warnet...???

Keperluan saya akan internet semakin hari semakin bertambah. Dikarenakan saya sudah berada di semester akhir yang mengharuskan saya untuk segera mencari berbagai macam 'ramuan' untuk tugas akhir. Selain itu, aktivitas ngeblog juga menambah frekuensi saya berhubungan dengan internet ini sendiri... Well, alasan terakhirlah yang sebenarnya mendasari saya untuk memasang koneksi internet di kost, hahahaha...
Nah, ini ada 3 option yang bisa dilakukukan, mari kita simak....

-->> Wajan bolic


Pernah nonton tayangan tentang wajan bolic di tv kan? atau baca di internet? atau teman-teman malah pengguna si wajan itu sendiri? ^^v

Nah, saya (kami) sempat terpikir juga mau bikin wajan bolic ini, dengan 'nembak' hotspot-nya Pemko atau kampus. Tapi, ya agak riskan juga kalo pakai ini soalnya banyak peluang gagalnya... Karena 'proses penembakan' ini kemungkinan akan mengalami hambatan seperti tingginya gedung-gedung kampus dan jarak antara kampus dan kost yang lumayan jauh...
Hmmm..... ada yang tau tentang wajan bolic?? Kalo ada, tolong di-share ya...


-->> Speedy....


Nah.... spidi ini sepertinya is the best solution... Tapi... muahaaall.. Untuk yang time-base 15 jam aja kita mesti merogoh kocek Rp. 75.000,-( Rp. 5000/jam) atau yang 50 jam Rp. 200.000,- (Rp. 4000/jam). Dan itu belum termasuk modem... (masih ada yang gratisan ga ya...?)
Belum lagi kalo saya secara tanpa sadar telah melakukan overkuota, Wah...wah... mesti bayar biaya tambahan lagi...
Trus...bagaimana yang unlimited? Nah, saya tertarik juga nih dengan spidi unlimited ini, tapi... mahal sekaliii... 1 bulan kita mesti bayar sekitar 700-800 ribu rupiah. Kalo dibebankan ke perorangan sih bisa miskin mendadak, hehehe... Tapi, berhubung saya & teman-teman mau masang di kost, jadi bayarnya bisa patungan nih... Sekarang masih dalam tahap perencanaan, Semoga ibu kost menerima proposal permohonan kami.... Doakan teman-teman.....

-->> Warnet

Opsi ke-tiga adalah.... warnet... hahaha... Ya kalo opsi pertama dan kedua gagal... balik lagi ke warnet deh... Habis mau gimana lagi...?
Is there any other option? Hmmmm.... bagaimana dengan Bagus net? Benar-benar sebagus namanya ga?
Tolong di-share ya kalo ada yang tau... biar bisa jadi bahan pertimbangan... ^^


Regards,

-Nina-

18 Maret 2009

Forever and ever.....

God gave me two legs to walk
Two eyes to see
Two ears to hear
But why did God give me just one heart?
Because God gave the other one to you, to keep..
So keep it carefully…
Don’t hurt it...
Because you are the one..
Because you are the answer to my prayer...
Because you are the man whom I want to spend the rest of my life with...
Together…
Forever and ever….

Keprihatinan saya dengan lagu anak-anak sekarang

Masih ingat lirik lagu berikut?
“Waktu hujan turun rintik perlahan. Bintangpun menepi, awan menghitam. Kutimang si buyung belaian sayang. Anakku seorang tidurlah tidur… Ibu mendoa. Ayah menjaga. Agar kau kelak jujur melangkah. Jangan engkau lupa, tanah pusaka. Tanah air kita, Indonesia”.
Lirik di atas adalah lirik lagu “Belaian Sayang”.

Trus, masih ingat lagu ciptaan AT. Mahmud berikut?
“Ambilkan bulan, Bu. Ambilkan bulan, Bu. Yang slalu bersinar di langit. Di langit, bulan benderang. Cahyanya sampai ke bintang. Ambilkan bulan, Bu. Untuk menerangi tidurku yang lelap di malam gelap”.

Di usia saya ke-21 tahun ini saya masih suka menyanyikan lagu anak-anak lho......hihihihi.... Saya suka lagu-lagu itu karena liriknya sarat makna dan iramanya indah.. Ya mungkin ini karena influence ibu saya yang seorang Guru Sekolah Dasar, jadi anak beliau ini juga ikut terbawa-bawa. Hehehe… Tapi pada dasarnya saya suka sekali. I love old songs. Saya suka lagu-lagu barat yang lama (90’s), lagu-lagu perjuangan, lagu-lagu ciptaan AT. Mahmud dan Ibu Sud..
Mungkin orang paling tidak up-date soal lagu-lagu diantara teman-teman sepermainan adalah saya. Soalnya lagu-lagu di lappy saya sebagian besar adalah lagu lama, hahaha…. Well, it’s me… who loves old songs…

***

Nah, yang jadi perhatian saya adalah soal betapa langkanya lagu anak-anak sekarang....
Kalo dulu kita pasti kenal kan sama lagu-lagu dari grup Trio Kwek-kwek, Enno Lerian, Joshua, Mellissa, Cindy Cenora, Sherina Munaf, dan teman-teman?
Trus dengan pencipta-pencipta lagu anak-anak terkenal seperti Papa T. Bob, Momo Agil, AT. Mahmud dan Ibu Sud?
Lantas, ada acara musik untuk anak-anak seperti “Tralala Trilili” di RCTI, “Cilukbaa” di SCTV, “Kring-kring Olala” di TPI, “Arena 123” di TVRI?
(Itu adalah acara kesukaan saya waktu SD, hahaha…. )
Tapi, kok sekarang saya jarang sekali ya mendengar lagu-lagu anak-anak di televisi….? Ya acara musik buat anak-anak memang ada seperti “Idola Cilik” atau “AFI Junior”, tapi kok lagu-lagu yang mereka nyanyikan sebagian (besar) adalah lagu-lagu orang dewasa yang bertemakan “cinta” ya??? Hmmm… menurut saya sih itu kurang pantas dinyanyikan oleh mereka yang notabene masih berusia di bawah 12 tahun. Ya karena ga sesuai dengan usia mereka.
Menurut saya sih, bagusnya mereka nyanyi lagu anak-anak saja atau lagu-lagu perjuangan. Lagu-lagu lama juga ga kalah bagus dengan lagu-lagu sekarang, ya tho??
Hmmm… mungkin mereka menyanyikan lagu-lagu dewasa karena sekarang di televisi buuanyaakkk sekali acara-acara musik (dengan tema : pemeringkatan lagu -->> tangga lagu). Saking banyaknya, saya ga hapal euy… (karena jarang nonton juga sebenarnya, hahaha…). Bahkan, satu stasiun televisi aja sampai punya lebih dari satu acara musik seperti itu… Hmmmm….. mungkin ada bagusnya juga sih untuk ‘perkembangan musik’ tanah air… Tapi, mbok ya lagu anak-anak juga dikembangin dong…. Biar anak-anak bisa mendendangkan lagu yang sesuai dengan umurnya…

***

Jadi….. siapa nih yang harus berperan dalam ‘penyesuaian lagu’ untuk anak-anak??
Pemerintah kah? Atau Guru kah? Atau para artis kah? Atau Event Organizer kah? Atau pihak stasius televisi kah?
Kalo menurut pelajaran PPKn dulu, jawaban yang benar adalah “Seluruh Warga Negara Indonesia”.. ^^v

***

Well, it’s just my point of view…. Ini cuma bentuk keprihtinan saya akan lagu anak-anak sekarang. Semoga suatu hari nanti, semua bisa kembali ke porsinya masing-masing…. I hope so….

Regards,

-Nina-

Use Your Money Wisely, Friends....

Maybe we ever felt wondering, like this :

“Where all my allowance keeps going…?? There’s no money left… My wallet is empty…”….

Have you ever felt like that? Well, honestly, sometimes, me too… --“ hahaha….

Friends, there are so many causes to answer your questions. According to Safir Senduk (a financial planner who has written several books on budget planning), you are not alone. A lot of other teenagers and young adults feel just as frustrated because they have no idea how to manage their cash. To be able to make the best of your circumstances, you have to do this :

  1. Limit your expanses.
  2. Write your expanses in your Financial Journal.
  3. Try to make some money on your own.
  4. Put whatever you have managed to save into some profitable investment.

Okay, let’s start…

1. Limit your expanses

One of the first things adolescents need to do is carefully look at your expanses and figure out a way to economize. What do you pay for every month? Among teenagers and young adults, the big expenses are :

- Food

Getting together at their favorite hangouts, either after school or work, or on weekends, they voluntarily cough up some of their cash for shake of having fun. With mushrooming eateries offering mouthwatering food and drinks plus a cozy ambience, many big cities with local campuses and big companies are especially a real heaven for these social urban youths.

- Hobbies rank

Unable to resist their passions, many in this age group invest quite an amount of their ready cash in these activities. For example : spending hours at video game arcade or buying the latest technological gadgets are some of the worst money-guzzling diversions.

Nevertheless, there is a solution to such money squandering habits, that is, if you are really determined. The key to be able to set aside money is : SAVE FIRST, SPEND LATER. Routinely save at least 10% of your monthly allowance as soon as you receive it. In this way, you will never be completely broke.

2. Write your expanses in your Financial Journal.

It’s important if you want to know where all your allowance keeps going… Just make a simple journal, and fill it routinely. For example, the journal can be like this (that’s my journal, hahaha…. ^^v).

3. Try to make some money on your own.

One way to augmenting your savings is by making money. Always stay alert to opportunities for earning some cash. Using a bit of resourcefulness (limited money), you can turn almost any event into a potential source of profit. For example :

  • Be a blogger. You can earn some money from the advertisements on your blog.
  • Take a music concert. You can make good use of the occasion by selling all sort of knick-knacks of the performing artist.
  • Making handicraft. With limited money, you can use recycle things to make some handicrafts.

Performing this kind of routine will help develop your business skill, which will be useful when in later years you have to earn your own livelihood.

4. Put whatever you have managed to save into some profitable investment.

Investing money is another important thing in money management. If you decide to invest, you must know the safest and the least risky way to do it. There are many choices.

  • Saving money in a Bank. Opening a deposit in a Bank is one of the most popular ways
  • Insurance
  • Reksa dana. Reksadana is a kind of investment system manage by an investment management team. The money you save will be invested in many kind of investment products.
  • Gold Coins. It is good because the price of gold is surely increasing from time to time.
  • House. Everybody needs a house, right?

In summary, managing money is not impossible if you save regularly, earn, and invest your money. Do not let a passing temptation run your long term goals. As a Chinese proverbs say : “The longest journey starts with a first step”. Cut your unnecessary budget, seek for opportunity to earn money, and invest right now. You can live on a budget if you discipline your self.

So…. Use your money wisely, friends…..


Best Regards,

-Nina-

Adapted from explore 4 student book LBPP Lia

17 Maret 2009

Nggak Sarapan Ternyata Banyak Ruginya Lho…..


  1. Perut yang udah kosong selama 8 sampai 12 jam (disaat kita tidur), ga bisa menghasilkan energi yang cukup. Dengan perut yang kosong, kadar gula tubuh kita jadi sangat rendah…
  2. Dari hasil penelitian, para breakfast skipper biasanya jadi susah konsentrasi, daya ingat lemah, ga kreatif, punya kesulitan dengan aritmatika, ga mood dan selalu merasa cemas. Wah…. wah…. Kalo gitu, gimana dong kalo ada Ujian?
  3. Kita bakalan kehilangan banyak nutrisi dan vitamin yang seharusnya kita dapatkan dari menu sarapan. Misalnya : kalsium dari susu, protein dari telur, atau karbohidrat dari roti tawar.
  4. Nah, karena energy booster nya ga cukup, kita sering kali memilih junk food yang berkalori tinggi tapi rendah nutrisi.. Ya sebenarnya itu adalah salah satu penyebab yang membuat kesehatan kita terganggu….

Jadi, usahakan selalu sarapan ya… Kalo kalian ga punya banyak waktu untuk memasak, just make it simple, friends…. Makanlah roti dan minum segelas susu. I think, it’s enough kok….
Mari hidup sehat……. (^_^)/


Regards,

-Nina-

Sumber : Majalah Gadis

15 Maret 2009

My Study Places.....

-->>SMA Negeri 7 Banjarmasin (SMAVEN)


Setelah lulus dari SLTPN 3, saya melanjutkan sekolah ke SMAN 7 Banjarmasin.
Ini beberapa foto yang saya ambil dari Friendster SMAVEN. These pictures were captured few years ago, saat bangunan SMAVEN belum dibedah.

Kolam Ikan

Dulu di pinggir kolam ada pohon Beringin besar dan bangku panjang. Tapi pas saya duduk di kelas II, pohonnya tumbang karena angin kencang. Sebelumnya ini tempat yang enak buat santai pas istirahat karena tempatnya teduh. Selain itu ada Paman Adul yang jualan “Pencok” sering mangkal disini. Hehehe….

Btw, Paman Adul masih jualan ga ya????

Di belakang kolam tampak kelas-kelas dan Perpustakaan. Disanalah saya menghabiskan masa kelas 1 saya di SMAVEN. Perpustakaan adalah tempat dimana saya suka sekali minjam novel Daniell Steel. Dan saya termasuk murid yang sering sekali denda karena telat balikin bukunya. Hahahaha…… ^^v

Oiya, perpustakaan juga tempat kami biasa nonton Tv dan film kalo ada waktu luang… Apa kabarnya ya Ibu-ibu penjaga perpus? Kangen euy!

Koridor di depan Lab. Komputer di depan Lapangan Volly

Foto di samping adalah koridor di depan Lab. Komputer. Di Lab. Komputer inilah pertama kalinya saya belajar ngetik pakai Microsoft Office Word., waktu duduk di kelas 1.

Pelatihan yang benar-benar berguna….



Taman di depan Kantor Guru

Nah, ini ada ‘taman kecil’ di depan ruang guru. Petak-petak kecil itulah yang menjadi ‘akses’ kami menuju musholla, ‘warung penjara’, serta Pepustakaan dari kelas 2 dan 3...


Lapangan Volly

Ini adalah tempat yang paling berkesan buat saya. Lapangan Volly ini adalah tempat dimana saya dan teman-teman Latihan Paskibra. Kadang-kadang kami latihan di Lapangan Basket, tapi kalo anak basket lagi latihan, kami pakai lapangan Volly ini sebagai arena soalnya anak Volly jarang latihan.

Kangen sekali pengen latihan paskib lagi karena disanalah saya belajar kedisiplinan & kerjasama...



-->>Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat (FMIPA UNLAM)

Setelah lulus dari SMAN 7 Banjarmasin, saya melanjutkan studi saya ke FMIPA Matematika UNLAM. Foto dibawah adalah foto dari gedung baru FMIPA. Gedung ini disebut Gedung 3 atau Gedung Biru. Gedung ini terletak di sudut dan agak terpencil karena terpisah dari gedung-gedung lain.

Gedung 1 terletak di bawah Fakultas Perikanan, Gedung 2 terletak di samping Fakultas Teknik, serta Gedung 4 dan Laboratorium FMIPA terletak di samping Fakultas Kedokteran. Sebenarnya Fakultas MIPA ini terbilang baru. Sejarahnya dulu MIPA ini merupakan Program Studi dari Fakultas Teknik. Kemudian berkembang menjadi Fakultas. Angkatan pertama dari FMIPA adalah angkatan 2000. Jadi Fakultas baru berumur sekitar 9 tahun.

Tampak di samping adalah Gedung 3 dimana terdapat Kantor Para Petinggi Fakultas. Disana juga kantor SubBag FMIPA, Aula, dan Kantor Program Studi Farmasi.



Nah, ini adalah bagian gedung dimana saya belajar. Bangunan di atas adalah tempat dimana saya belajar beberapa tahun terakhir. Selain Program Studi Matematika, juga ada Program Studi Fisika dan Biologi yang mempergunakan kelas-kelas ini.


Tak terasa, saya sudah berada di semester 8. Semester akhir kalo secara normalnya. Tapi saya mau nambah 1 semester lagi nih, soalnya IPK saya masih nanggung, sayang kalo ga diperbaki dulu…..

Hmmmm…. Sedih juga kalo mikirin pisah sama teman-teman. Udah hampir 4 tahun sama-sama. Belajar bareng, ngerjakan tugas berjamaah, bikin event buat Matematika, survey ke hutan pinus, survey ke lapangan dr. Murdjani… dan kegiatan-kegiatan lain…. So hard to leave them all….

But life goes on…. Ga mungkin kan bisa gini terus… kapan suksesnya? Hehehe….

Kalo dulu waktu SMA saya sering sekali berandai-andai, kapan ya bisa lulus sekolah? Mau cepat-cepat kuliah aja, terus kerja.. Tapi pas masuk ke bangku kuliah, ternyata I missed my High School’s Activities so much…. Huhuhu…. Kangen aktivitas yang ‘rutin’ (masuk jam 07.30, pulang jam 14.00), ekskul, kegiatan-kegiatan di sekolah, kangen suasana kelas yang ribut ^^, main tebak-tebakan pas ga ada guru..

Kangen guru-guru… kangen teman-teman…. I miss everything in SMAVEN….

Dan kangen betapa santainya saya waktu SMA, hohoho…. Karena ga perlu khawatir ga naik kelas (asalkan rajin sekolah & ikut ulangan aja). Beda sama pas kuliah yang mana kalo ga lulus mata kuliah, mesti ngulang lagi setahun kemudian……

Nah, sebelum saya menyesal meninggalkan bangku kuliah, I want to enjoy the process. Karena proses ini ga bakalan terulang lagi. Pengen menikmati hari-hari terakhir saya di kampus tercinta ini… Menikmati masa-masa sebagai mahasiwi sebelum memasuki dunia kerja dan rumah tangga…^^v


Regards,

-Nina-

14 Maret 2009

Tofu Pudding


(hmmm…. yummy…..)


Resep tofu pudding ini saya dapatkan dari seorang tetangga beberapa tahun yang lalu.
Puding ini cocok disajikan di musim panas (musim kemarau, jika di Indonesia) karena rasanya yang segar. Kenapa dinamai tofu pudding? Karena bentuknya seperti tahu, walaupun bahan dasarnya sebenarnya bukan tahu, melainkan susu.
Nah, bagaimana cara membuatnya? It’s so simple, guys… Here are they…

Bahan-bahan :

  • Evaporated Filled Milk (Susu Evaporated) -->>1 kaleng (400 gram)
  • Agar-agar powder -->>1 bungkus
  • Sugar (Gula) -->> 1 sendok makan
  • Salt (Garam) -->> seujung sendok
  • Water (Air) -->> 3 gelas (750 ml)
  • Orange Syrup (Sirup rasa jeruk) -->> secukupnya
  • Fruit Cocktail (buah kalengan) -->>1 kaleng


Cara Membuat :
  1. Campurkan susu evaporated, agar-agar powder, gula, garam, dan air ke dalam panci. Aduk sampai rata.
  2. Taruh panci di atas kompor. Aduk campuran susu sampai mendidih. Angkat.
  3. Tuangkan ke cetakan.
  4. Dinginkan di lemari es.
  5. Tuangkan sirup jeruk ke dalam cetakan (setelah pudingnya mengeras), diamkan beberapa saat sampai sirupnya meresap.
  6. Keluarkan dari cetakan, taruh di atas piring saji.
  7. Taruh fruit cocktail di atas pudding.
  8. Sajikan.
(untuk 10 porsi).

***

Anyway…. it’s so simple, isn’t it?
Oiya, fruit cocktail kalengan bisa diganti dengan buah segar, misalnya apel yang dipotong kecil-kecil. Atau jika ingin menghemat biaya, fruit cocktail kalengan juga bisa diganti dengan es buah yang dijual di pasar (dengan memisahkan airnya).
Selamat mencoba….. Good luck…. ^^
(If you want to read the tofu pudding recipe in English version, please click here)



Regards,

-Nina-