Bismillah, semoga bisa keposting, hehehe...
Oh, well, sudah lama sekali saya ngeblog... Apa kabar semuanya? Semoga kalian senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, aamiin...
Kali ini saya mencoba posting tulisan via handphone karna saya sampai detik ini belum bisa beli modem, hiks hiks... (dulu ada fasilitas internet di kost, nah berhubung udah lulus kuliah, jadi saya kembali ke habitat asli saya, yaitu rumah, haha...). Mau ke warnet deket rumah, males banget pasalnya warnetnya ga ada fasilitas AC jadi pengunjungnya bebas ngerokok. Fyuuuhh... Asli, saya benci banget sama rokok. Seminggu yang lalu dengan sangat terpaksa saya ke warnet itu karna mau lihat pengumuman seleksi BTN. Niatnya sambil lihat pengumuman, saya mau sekalian nyari-nyari bahan tentang perbankan, fesbukan, blogwalking dan (kalo ada mood) pengen posting tulisan. Eh, ternyata boro-boro mau nulis, berpikir pun saya susah karna asap rokok makin lama makin terasa. Haha.. Akhirnya saya pulang dan begitu sampai rumah saya langsung take a gayung. Ampun dah bau rokok terasa melekat di badan & pakaian...
Saya benar-benar berharap ada tindak tegas dari Pemerintah mengenai rokok ini. Kalo memang difatwakan haram, mbo' ya tolong secepatnya dilaksanakan dan diumumkan secara gamblang. Saya cuman pengen hak saya sebagai manusia untuk menghirup udara bersih tidak terganggu oleh asap rokok yang mengandung ratusan zat berbahaya itu. Sorry sorry rada esmosi... :D
Oke, segitu dulu curcol saya mengenai rokok & efek negatif bagi perokok pasif.
Hari ini kebetulan saya ga ada kerjaan. Selama 4 hari kemarin saya disibukkan dengan serangkaian tes kerja. 6 kali tes dalam 4 hari. That's why I feel so gempooor right now. Tes yang ga cuman menguras otak, tapi juga menuntut saya agar bisa bersabar dan bisa meredam stress. Jujur saja, saya benci melihat pengumuman atau menunggu kabar. Saya selalu takut menghadapi vonis apakah perjuangan saya akan berlanjut ke tahap selanjutnya ataukah akan terhenti. Hahaha... Mungkin orang lain juga merasakan seperti ini atau mungkin saya saja yang terlalu berlebihan menyikapinya... Hmm... Well, saking takutnya saya, saya pernah mengajukan pertanyaan konyol ini dua hari yang lalu kepada seseorang yang menemani saya untuk melihat pengumuman.
Saya : ''Lebih menyakitkan mana, gugur di tahap ini atau lulus kemudian gugur di tahap selanjunya?''
Dia : ''Tidak ada yang lebih menyakitkan karena semua itu adalah proses. Toh kamu sudah sudah mempersiapkan plan A, plan B kan? Jadi kalopun gagal, masih ada cadangan di tempat lain.''
Saya : ''Aku takut.. Doain ya..''
Dia : ''Tentu saja. Aku mendoakan yang terbaik lho ya, bukan mendoakan kamu lulus.. Hahaha...''
Saya : ''Iya iyaa.. Segala sesuatu yang terjadi memang itulah yang terbaik dari Allah. Tapi aku berharap, yang terbaik sekarang adalah aku lulus disini... Hahahaha....''
Okay, ternyata graduating from college is not the end of my career. But this is the beginning. Lulus kuliah bukan berarti saya bisa santai, tapi sebaliknya, saya harus berjuang lebih keras demi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang saya... Menjadi seorang fresh graduate tidaklah mudah karna saya harus bersaing dengan 'unfresh-graduates' (apa sih istilahnya??) yang mana mereka sudah miliki pengalaman kerja sebelumnya dan itu menjadi nilai plus di hadapan Perusahaan untuk direkrut sebagai pegawai... Hmm... tapi ada untungnya juga sih jadi fresh graduate karena pengetahuan saya mengenai hitungan dan logika juga masih fresh, hahaha...
For fresh graduates :
''Welcome to the jungle. Welcome to the real world''.
Best regards,
Nina,
the job seeker
12 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)