09 Februari 2009

'Bedah Buku' Part 1

Seminggu yang lalu, saya menemukan sebuah buku, judulnya : Keajaiban Al-Qur’an Dalam Telaah Sains Modern karangan Dr. Zakir Naik dan dr. Gary Miler.


Waktu pertama kali melihat buku itu di Gramedia, saya langsung jatuh cinta. hehehe... Setelah saya baca sekilas, ada ayat-ayat Al-Qur’an dan ada teori-teori Sains. Buku yang pas sekali nih, pikir saya. Apalagi ditambah dengan harganya yang relatif murah, pas sama kantong mahasiswa… :D. Tanpa pikir panjang, saya pun membelinya. Malamnya, saya bacalah buku itu. Pada awalnya, saya semangat. Tapi, lama kelamaan saya pusing. Ya, buku setipis itu ternyata berat juga… :)

Keesokan harinya, saya menyerah…. hehehe....

Beberapa hari kemudian, saya baca ulang. Dan akhirnya, saya mengerti.... :)
Intinya, Al-Qur'an berisi petunjuk yang lengkap tentang hidup bagi manusia. Banyak penemuan-penemuan yang baru ditemukan manusia yang sebenarnya sudah tersirat di Al-Qur'an sejak 1400 tahun yang lalu. Nah, ini poin-poin yang dijelaskan di buku itu.


1. Astronomi


Salah satu contohnya yaitu Teori Big-Bang yang terkenal itu. Menurut “Big-Bang”, keseluruhan alam semesta pada awalnya adalah suatu massa yang besar (kabut angkasa utama). Kemudian terjadi Big-Bang (pemisahan sekunder) yang menimbulkan terbentuknya galaksi. Galaksi kemudian terbagi dalam bentuk bintang-bintang, planet-planet, matahari, bulan, dan sebagainya.

Sekarang, kita lihat ayat Al-Quran yang berisi tentang asal-muasal dari alam semesta.

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu. Kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiyaa’:30).

Nah, dari sana, kita bisa melihat kongruensi antara ayat Al-Qur’an dan teori “Big-Bang” memang tidak bisa dielakkan. Bagaimana sebuah buku yang pertama muncul di padang pasir Arabia 1400 tahun yang lalu berisi kebenaran ilmu pengetahuan yang teramat besar? Subhanallah……. Saya jadi teringat training ESQ waktu SMA dulu. Disana dijelaskan tentang Teori Big-Bang dengan jelas. Training yang sangat menyentuh, yang akhirnya 'sukses' menjadikan mata saya dan teman-teman bengkak setelah acara selesai... :)

Contoh lainnya yaitu :
Tentang suatu massa pemulaan gas sebelum penciptaan galaksi-galaksi, bentuk bumi bulat, cahaya bulan adalah cahaya pantulan, matahari berputar, matahari akan padam setelah periode tertentu, persoalan kehadiran ruang angkasa, dan tentang alam semesta yang memuai. (untuk lebih jelasnya, silakan beli bukunya. Disana sudah dikupas secara tajam, setajam…silettt…!hehehe…)


2. Ilmu Fisika


Contohnya yaitu tentang keberadaan partikel-partikel sub-atom. Masih ingat Teori Atomism? Teori ini diusulkan oleh Democritus sekitar 23 abad yang lalu. Democritus dan orang-orang setelah dia mengasumsikan bahwa satuan terkecil dari zat adalah atom. Nah, nowadays, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa memungkinkan suatu atom dapat dipecah. Bahwa atom dapat dipisah adalah suatu perkembangan dari abad 20. Empat belas abad yang lalu konsep ini tampak tidak biasa, bahkan bagi orang Arab sekalipun. Bagi mereka, dharrah adalah batas di luar orang bisa tidak pergi.

Ayat Al-Quran berikut menolak mengakui adanya batas ini.
Dan orang-orang kafir berkata: “Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami”. Katakanlah: “Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang ghaib, Sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zharrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”, (QS. Saba: 3).

Ayat diatas mengacu pada Allah Yang Maha Mengetahui, pengetahuan-Nya atas semua yang diciptakan-Nya, baik yang tersembunyi ataupun yang tampak. Kemudian, lebih lanjut dan berkata bahwa Allah mengetahui segalanya termasuk apa yang lebih kecil atau lebih besar dari atom. Dengan demikian, ayat diatas dengan sangat jelas menunjukkan bahwa ada kemungkinan sesuatu yang lebih kecil dari atom. Fakta membuktikan dengan ilmu pengetahuan modern saat ini.


3.Geografi


Pada tahun 1580, Bernard Palissy adalah manusia pertama yang menguraikan konsep “siklus air”. Ia menggambarkan air menguap dari samudera dan dingin kemudian membentuk awan. Awan kemudian bergerak ke bumi, mereka naik memadat dan jatuh sebagai hujan. Air ini berkumpul sebagai danau-danau dan sungai kecil dan mengalir kembali ke samudera menjadi siklus yang berkelanjutan.

Pada abad 7 SM, Thales dari Miletus pecaya percikan permukaan samudera-samudera karena pengaruh dari angin yang memiliki daya dorong, pada bagian dalam dari benua-benua. Mereka juga percaya bahwa air yang kembali karena suatu jalan lintas rahasia atau jurang yang besar. Jalan lintas ini dihubungkan ke samudera-samudera dan disebut “Tartarus”, sejak zaman Plato.

Bahkan, Descartes, pemikir besar dari abad 18 menepatkan pandangan itu. Hingga abad 19 teori Aristotles ini sudah lazim. Menurut teori ini, air dipadatkan di dalam lubang besar dalam tanah di gunung dan membentuk danau-danau di bawah tanah yang menghidupi musim semi. Dewasa ini, kita mengetahui bahwa air hujan merembes ke celah-celah bumi yang merupakan penyebab atas fenomena ini.

Siklus air digambarkan oleh Al-Quran dalam ayat-ayat berikut:

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi. Kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan. Kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal”. (QS. Az-Zumar:21)

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, dia memperlihatkan kepadamu, kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.” (Ar-Ruum:24)

Dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu kami jadikan air itu menetap di bumi, dan Sesungguhnya kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.” (QS. Al-Mu’minuun:18)

Allah, dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar_ruum:48).

Ayat-ayat diatas sudah jelas menggambarkan tentang siklus air. Setelah membaca ayat-ayat itu, mata saya terasa berair… Ya, saya takjub betapa banyaknya firman Allah yang menjelaskan tentang kehidupan. Betapa banyaknya penemuan-penemuan yang baru ditemukan sekarang telah disampaikan-Nya sejak 1400 tahun yang lalu. Betapa kecilnya saya. Betapa sedikitnya ilmu yang saya ketahui....

***

Hmmm... saya jadi speechless... Ya, itu sedikit info yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat… :)
See ya…


Regards,


-Nina-

2 comments:

Anonim mengatakan...

Subhanallah.
ka.. saya juga speechless..
smoga kita smua trmask hambaNya yang bersyukur..
amin..:)

Hijau Lumut mengatakan...

Aamiin.... semoga kita termasuk salah satu hamba-Nya yang senatiasa bersyukur... ^^

Posting Komentar