22 Maret 2009

Beauty is Painful?

Niat awalnya pengen relax, tapi ternyata malah jadi nightmare. Hehehe….

Begini ceritanya, saya pikir setelah selesai ujian, sedikit memanjakan diri is a good idea. Lalu, dimulailah ‘petualangan’ saya bersama seorang teman ke salon. Akhirnya sekitar jam 3 sore, tibalah kami di sebuah salon khusus muslimah yang merangkap sebagai toko buku di Banjarbaru. Sementara teman saya potong rambut, saya menuju ruang ‘operasi’, hehehe… Hari itu saya memutuskan untuk mem-facial muka saya.

Pada saat facial, awalnya memang enak, tapi setelah si mba mulai mencetin jerawat dan komedo saya, well saya secara ga sadar mulai meneteskan air mata. Sakit sekali….. huhuhu… T_T

Tapi, alhamdulillah, ‘nightmare’ itu cuma berlangsung selama kurang dari satu jam…

Ternyata kata-kata Krisdayanti ada benarnya juga kalo “beauty is a pain” (mungkin seharusnya beauty is painful kali yaa….?). Ya, untuk terlihat cantik ternyata para wanita harus melakukan suatu pengorbanan.. But for me, facial is the biggest way. Ga lebih dari itu. Titik.

***

Anyway… saya jadi teringat kisah seorang wanita Amerika yang hadir di Oprah Winfrey Show beberapa tahun yang lalu. Wanita itu berumur sekitar 25 tahun. Sepanjang hidupnya, ia telah melakukan lebih dari 20 kali operasi plastik! Ya, dua-puluh-kali, bisa dibayangkan gimana? Berapa biayanya? Gimana sakitnya? Operasi plastik itu katanya bertujuan untuk mengangkat lemak pada beberapa bagian tubuh, mengencangkan muka, mengecilkan hidung, dan membentuk bibir menjadi lebih seksi. Hmmmm…. Mungkin teman-teman bertanya-tanya, setelah 20 kali operasi itu, gimana hasilnya? Apa jadi lebih cantik dari sebelumnya?

Hasilnya adalah….. wanita itu jadi mempunyai tubuh yang langsing, muka yang kencang, bibir seksi dan hidung yang mungil. Dia tampak seperti boneka barbie. Tetapi, buat saya, dia yang sebelumnya terlihat jauh lebih cantik. Karena dia yang sekarang bukanlah dia yang sebenarnya. Dan karena operasi itulah, dia tidak bisa mengerutkan kening lagi karena sisa kulit yang kendur telah ditarik, dan itu tidak bisa kembali lagi. Selain itu, hidungnya yang mungil membuatnya kesulitan dalam bernapas.. If I were her, saya pasti akan sangat sangat menyesal…. Menurut saya, kecantikan seorang wanita terletak pada kelembutan hati, tutur kata, dan budi pekertinya. Dan kecantikan seorang pria (baca: ketampanan, hihihi…) terletak pada keimanan, wibawa dan tanggung jawabnya.

***

Kisah diatas mengingatkan saya pentingnya arti bersyukur. Ya, karena apa yang yang telah diberi-Nya, itulah yang terbaik untuk kita. Mungkin kita pernah merasa, it’s not fair. Tapi, ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui… Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan…

Telah berulang-ulang Allah berfirman dalam Surah Ar-Rahman :

“Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Itu yang terngiang-ngiang di benak saya…. Betapa banyak nikmat yang telah kita terima, saking banyaknya, kita pun tidak bisa menyebutkannya satu per satu…

Di usia saya yang ke-21 tahun lebih ini, artinya sudah lebih dari 252 bulan, sudah lebih dari 7560 hari, sudah lebih dari 181.440 jam, sudah lebih dari 653.184.000 detik saya hidup… Sudah selama itulah nikmat dari-Nya untuk saya, baik yang disadari ataupun tidak….

Sungguh, sudah teramat banyak…...

Wahai Dzat yang Maha Pengasih, bimbinglah hamba-Mu ini agar senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Kau beri…..


Regards,

-Nina-

2 comments:

Anonim mengatakan...

emmm....merawat itu memang wajib tapi jangan berlebihan sampai merubah.berlebih2an itu temannya syaitan.kalo merubah itu udah beda lagi...berarti kta merubah ciptaan-Nya. yang artinya kita ga bersyukur...silahkan pilih mau jadi orang yang selalu bersyukur atau tidak.kalau selalu bersyukur Allah akan menambahkan nikmat-Nya lagi untuk kita....amin....

Hijau Lumut mengatakan...

yup.. setuju, mba dwi...
segala sesuatu yg berlebihan tidak akan baik untuk kita.. ^^

Posting Komentar